Cara Tepat Menyimpan Makanan agar Aman dan Sehat

- 5/19/2017 07:51:00 AM

Cara Tepat Menyimpan Makanan agar Aman dan Sehat

 
Pangan akan menjadi tak aman dan memicu efek samping semisal keracunan pangan yng akhirnya menimbulkan banyak sekali gangguan kebugaran atau kesehatan. Salah satu faktor penyebab keracunan pangan merupakan penyimpanan bahan pangan yng tidak lebih tepat.
Dalam peristiwa berskala besar, keracunan pangan masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukan bahwasanya adanya peningkatan laporan KLB keracunan pangan. Jika pada tahun 2011 pemerintah mendapatkan 177 laporan, pada tahun 2012 laporan KLB keracunan pangan mencapai 312. Sepanjang tahun 2011 hingga 2012, keracunan yng pangan paling tidak sedikit terlaksana di keluarga salah satunya hajatan, selain disekolah-sekolah, jasa boga salah satunya.
Cara Tepat Menyimpan Makanan agar Aman dan Sehat
Angka fenomena keracunan pangan yng terlaksana di keluarga, sebetulnya bisa dicegah yang dengannya satu dari sekian banyaknya tatacaranya yakni memastikan penyimpanan bahan pangan telah tepat dari segi waktu dan pengaturan suhunya.
Dalam Modul Keamanan Pangan Unilever Food Solutions, Chef Vindex Tengker memberikan sejumlah kiat simpel mempraktikkan keamanan pangan terkait penyimpanan bahan pangan.
Penyalahgunaan waktu dan suhu dalam penyimpanan bahan pangan menjadi satu dari sekian banyaknya faktor risiko keracunan pangan. Untuk mengatur suhu tepat penyimpanan bahan pangan, berikut beberapa kiatnya:
1. Segera proses bahan makanan semisal fillet ikan ataupun andai terasa butuh menyimpannya maka pastikan suhu telah benar.
2. Simpan makanan yng gampang rusak di pendingin tepat yang dengannya suhu pembekuan yng benar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari berkembangnya mikrobakteria.
3. Beda jenis makanan beda pengaturan suhu penyimpanan. Misalnya, daging beku sebaiknya simpen di suhu tidak lebih dari minus 12 derajat Celcius. Beda halnya yang dengannya daging dingin ataupun ikan segar, pun daging beku yng dilunakkan, aman disimpan di suhu nol derajat Celcius sampai-sampai empat derajat Celcius. Sedangkan produk susu dan bahan lain yng butuh pendingin, sebaiknya suhu penyimpanan tidak lebih dari lima derajat Celcius. Untuk sayuran, suhunya dua sampai-sampai empat derajat Celcius, dan cuma dikeluarkan dari pendingin andai dibutuhkan.
Untuk mencegah penyalahgunaan waktu penyimpanan bahan pangan, yang akan di sajikan kali ini tatacaranya:
Setelah lunak (dalam kulkas) bahan Perlu dikonsumsi dalam waktu satu hari dan andai dibekukan kembali nutrisinya akan menjadi hilang.
1. Lunakkan daging, ikan, unggas beku dalam kulkas yang dengannya suhu 0-4 derajat Celcius, ataupun genakan microwave, selain itu pun mampu mempergunakan kemasan plastik tertutup di bawah peredaran air.
2. Setelah makanan dikeluarkan dari lemari es, masak dalam waktu maksimum dua jam.
3. Proses perendaman bahan pangan sebaiknya lakukan di dalam lemari es bukan di suhu ruang.


Source Article and Picture : www.cara-hidupsehat.com

Seputar Cara Tepat Menyimpan Makanan agar Aman dan Sehat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Tepat Menyimpan Makanan agar Aman dan Sehat