Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus
Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus | Referensi terbaru di 2017 via web Tips Kesehatan. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Tips Kesehatan. Artikel ini di beri judul Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus. Konten ini untuk anda pembaca setia https://tipskesehatanjiwa.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Tips Kesehatan dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Tips Kesehatan di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus di bawah ini dari situs web Tips Kesehatan.Dosis harian pada aspirin dalam jangka panjang bisa menurunkan sampai-sampai 60% risiko kanker kolorektal yang dengannya orang-orang yng mempunyai riwayat keluarga penyakit yang telah di sebutkan. Hal yang telah di sebutkan terungkap lewat penelitian di Inggris yng dipublikasikan oleh jurnal The Lancet. Menurut penelitian yang telah di sebutkan, aspirin sebenarnya mampu menjaga usus besar serta rektum dari kanker.
Menurut John Burn, profesor genetika klinis di Newcastle University, serta timnya mengamati 861 orang yng mengidap sindrom Lynch, kesalahan genetis yng merubah susunan sel sampai-sampai memicu macam-macam kanker, salah satunya kanker usus. Satu kelompok mengonsumsi dua butir aspirin berdosis 600 mg pertiap harinya, disisi lain kelompok mengonsumsi pil biasa, ataupun disebut pun plasebo, setidaknya selama dua tahun. Seelah itu usus besar orang-orang diperiksa. Saat data yang telah di sebutkan diperiksa pertama kali pada tahun 2007, tak ada perbedaan di antara dua kelompok yang telah di sebutkan. Namun seluruh berganti era para peneliti memeriksa data itu kembali sesudah beberapa tahun lantas. Hingga pada era itu, terdapat 34 kasus kanker usus di kelompok plasebo, sedangkan di kelompok aspirin cuma 19, ataupun 44 % lebih tidak banyak andai dibandingkan kelompok plasebo.
Kemudian Para dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 60 % pasien yng mengonsumsi aspirin serta plasebo selama lebih dari dua tahun. Hasil penelitian sub-kelompok itu lebih mengesankan. Terdapat 23 pengidap kanker usus di kelompok plasebo, serta cuma 10 penderita di kelompok aspirin, ataupun 63 % lebih tidak banyak dibandingkan kelompok plasebo. Perbedaan itu baru terlihat sesudah lima tahun. "Sementara itu, para dokter klinik harus mempertimbangkan resep aspirin untuk semua orang yang berisiko tinggi mengidap penyakit kanker usus, dan mengambil langkah-langkah tepat untuk mengurangi efek samping," ujar John. Sebuah studi yng pun terbit dalam jurnal The Lancet menemukan bahwasanya jumlah pengidap kanker usus besar, prostat, paru-paru, otak serta tenggorokan berkurang akibat konsumsi aspirin sehari-hari, pada 2010 lalu serta ntuk kanker usus besar, resikonya di atas 20 tahun berkurang 40 %.
Para dokter merekomendasikan penggunaan aspirin secara rutin bisa mengurangi risiko serangan jantung, stroke serta masalah sirkulasi darah lain-lainnya. Namun pengkonsumsi aspirin secara terus-menerus mampu memicu efek samping berupa sakit perut.
Source Article and Picture : www.cara-hidupsehat.com
Menurut John Burn, profesor genetika klinis di Newcastle University, serta timnya mengamati 861 orang yng mengidap sindrom Lynch, kesalahan genetis yng merubah susunan sel sampai-sampai memicu macam-macam kanker, salah satunya kanker usus. Satu kelompok mengonsumsi dua butir aspirin berdosis 600 mg pertiap harinya, disisi lain kelompok mengonsumsi pil biasa, ataupun disebut pun plasebo, setidaknya selama dua tahun. Seelah itu usus besar orang-orang diperiksa. Saat data yang telah di sebutkan diperiksa pertama kali pada tahun 2007, tak ada perbedaan di antara dua kelompok yang telah di sebutkan. Namun seluruh berganti era para peneliti memeriksa data itu kembali sesudah beberapa tahun lantas. Hingga pada era itu, terdapat 34 kasus kanker usus di kelompok plasebo, sedangkan di kelompok aspirin cuma 19, ataupun 44 % lebih tidak banyak andai dibandingkan kelompok plasebo. Kemudian Para dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 60 % pasien yng mengonsumsi aspirin serta plasebo selama lebih dari dua tahun. Hasil penelitian sub-kelompok itu lebih mengesankan. Terdapat 23 pengidap kanker usus di kelompok plasebo, serta cuma 10 penderita di kelompok aspirin, ataupun 63 % lebih tidak banyak dibandingkan kelompok plasebo. Perbedaan itu baru terlihat sesudah lima tahun. "Sementara itu, para dokter klinik harus mempertimbangkan resep aspirin untuk semua orang yang berisiko tinggi mengidap penyakit kanker usus, dan mengambil langkah-langkah tepat untuk mengurangi efek samping," ujar John. Sebuah studi yng pun terbit dalam jurnal The Lancet menemukan bahwasanya jumlah pengidap kanker usus besar, prostat, paru-paru, otak serta tenggorokan berkurang akibat konsumsi aspirin sehari-hari, pada 2010 lalu serta ntuk kanker usus besar, resikonya di atas 20 tahun berkurang 40 %.
Para dokter merekomendasikan penggunaan aspirin secara rutin bisa mengurangi risiko serangan jantung, stroke serta masalah sirkulasi darah lain-lainnya. Namun pengkonsumsi aspirin secara terus-menerus mampu memicu efek samping berupa sakit perut.
Source Article and Picture : www.cara-hidupsehat.com
Seputar Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus
Terima kasih telah membaca Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus. Semoga pos dari situs web Tips Kesehatan berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Tips Kesehatan. Silakan berbagi ulasan Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Tips Kesehatan melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Tips Kesehatan untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Tips Kesehatan di bawah. Demikan dan sekian tentang Manfaat Aspirin Untuk Kanker Usus. Dan Assalamualaikum pembaca Tips Kesehatan.
Advertisement